Saturday, January 26, 2019

Mourinho: Hanya yang Punya Otak Bisa Paham Kenyataan di MU


Mourinho: Hanya yang Punya Otak Bisa Paham Kenyataan di MU
Jose Mourinho percaya bahwa melulu ‘orang yang punya otak’ yang dapat memahami fakta yang terjadi di Manchester United. Hal tersebut ia katakan sesudah Setan Merah dirasakan gagal musim ini, meskipun mereka melulu mengalami 4 kekalahan dari 15 pertandingan terakhir di seluruh ajang kompetisi.

Kegagalan paling gampang kelihatan yang dirasakan United dalam sejumlah bulan terakhir ialah kekalahan dengan skor 2-1 dari Sevilla di babak 16 besar Liga Champions, yang menciptakan mereka tersingkir dari persaingan elit Eropa tersebut.

Mourinho sendiri sudah mendapat kritik atas taktik yang ia gunakan, yang dinilai sebagai penyebab kekalahan United. Kini juru taktik asal Portugal tersebut menanggapi kritik itu dengan melontarkan sebuah pengakuan yang lumayan kasar.

Baca juga:

Mourinho Bunuh Sepak Bola Manchester United
Luke Shaw Jadi Kambing Hitam dari Kegagalan Mourinho
Van Dijk Punya Kualitas yang Sama dengan Dua Legenda Liverpool
“Saya mengetahui frustrasi, saya mengetahui kesedihan sebab tersingkir di Liga Champions, namun saya tidak memahami apa juga lebih dari itu,” kata Mourinho untuk CNN.

“Dalam sejarah sepak bola di semua dunia, tidak melulu di Inggris, kita mempunyai klub terbesar dengan momen transisi, kita mempunyai klub terbesar dengan momen kemenangan terus menerus dan ini ialah masa pergantian di klub.

“Dan saya pikir ketika ini, saat kami mencari kepribadian di Liga Premier [Inggris], kami mempunyai tim lawan [Manchester City], klub yang jelas lebih siap dari kami dalam sejumlah tahun terakhir guna menjadi yang kesatu, dan kami mempunyai 18 klub di belakang kami.

“Tentu saja, di masa mendatang kami hendak mempunyai 19 klub di belakang kami, namun ini ialah kenyataan, dan kenyataannya ialah untuk orang-orang yang punya otak, dengan akal, dengan akal sehat, dengan pengetahuan mengenai olahraga bahwa kami berada dalam momen transisi,” tutup Mourinho.

No comments: