Monday, January 14, 2019

Carragher Klaim Liverpool Mainkan Sepak Bola Jalanan


Carragher Klaim Liverpool Mainkan Sepak Bola Jalanan
Jamie Carragher sudah daftar sbobet88 mengecam teknik Liverpool bermain, ketika menghadapi Manchester United di Old Trafford, Sabtu (11/3). Dia menuliskan bahwa mantan timnya tersebut seperti memainkan sepak bola jalanan.

Manchester United mengungguli Liverpool 2-1, berkat dua gol dari Marcus Rashford. Sementara itu, Liverpool mendominasi penguasaan bola. Namun, mereka tidak bisa memecah pertahanan The Red Devils yang solid.

Bahkan, Carragher mengungkapkan bahwa penguasaan bola tidak berarti apa-apa andai tidak dapat menciptakan peluang. Di samping itu, dia mengklaim bahwa Liverpool sudah memainkan sepak bola jalanan, berhubungan dengan banyaknya pelanggaran bebal yang mereka kerjakan di babak kedua.

Baca Juga:

Brutal! Komentar Eks Liverpool terhadap Penampilan Lovren
Lampard Tahu Alasan Sebenarnya Pogba Absen Lawan Liverpool
Ings Konfirmasi Masa Depannya di Liverpool
“Ya, Liverpool memiliki tidak sedikit bola, namun Manchester United tidak mempedulikan mereka mempunyai penguasaan bola,” kata Jamie Carragher di Sky Sports, dikutip dari Express. “Saya tidak memandangnya sebagai sepak bola hebat dari Liverpool. Mereka (Manchester United) tidak mempedulikan mereka (Liverpool) mempunyai penguasaan bola, mereka tidak terlihat laksana mencetak gol.

“Mereka terlihat riskan di tepi kotak, namun saya tidak ingat (David) De Gea menciptakan penyelamatan. Manchester United tidak mempedulikan Liverpool bermain bagus dengan bola.

“Pekerjaan besar Liverpool di babak kedua ialah membuka pertahanan mereka, dan membuat peluang, dan mereka tidak lumayan baik.

“Pelanggaran bebal Liverpool memberikan babak kedua langsung ke tangan Manchester United. Yang (Dejan) Lovren kerjakan pada (Marouane) Fellaini tidak dapat dipercaya. Dia (Lovren) melanggar dia (Fellaini) dua kali, dia benar-benar kehilangan pikirannya.

“Liverpool pasti membawa sepak bola (jalanan) ke dalam permainan mereka, sebab apa yang terjadi pada babak kedua ialah mereka tidak dapat berhenti mengerjakan pelanggaran bodoh.”

No comments: